Assalamu'alaikum wr.wb. selamat
datang di website kemendikbudinfo.com dan salam sejahtera untuk rekan-rekan
guru semua...
Simak informasi terbaru yang
sangat penting berikut ini
Banyak aspirasi dari tenaga
honorer K2, khususnya tenaga teknis, seperti guru, tenaga medis yang berharap
ada pengangkatan secepatnya.
Presiden Joko Widodo (Jokowi)
merespons usulan para bupati terkait pengangkatan tenaga honorer Kategori 2
(K2) menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN), termasuk pola-pola rekrutmen ASN yang
memberikan peluang dan kesempatan lebih kepada putra-putri daerah.
Respon tersebut disampaikan
Presiden dihadapan para bupati se-Indonesia, di Istana Kepresidenan, Bogor,
Jawa Barat, Kamis (5/7).
Presiden Jokowi mengumpulkan para
bupati untuk membahas berbagai persoalan termasuk terkait ASN. “Ada beberapa
bidang seperti DAK di bidang ASN, ada di bidang Kesra, dan BPJS. Tapi yang
penting, yaitu kami mengharapkan ada beberapa perubahan peraturan dan UU,”
Bupati Nias, Sokhiatullo Laoli.
Ia mengatakan, pegawai honorer
yang berstatus K2 itu ada yang sudah 20 tahun bertugas, 15 tahun maupun 12
tahun tidak jelas nasibnya. “Jadi, kami bilang ke Presiden supaya diangkat
saja, kendati tinggal beberapa tahun mereka kerja,” kata Sokhiatullo Laoli.
Pada kesempatan itu, kata dia,
Presiden juga merespons terkait dengan UU ASN. Kepala Negara berjanji akan
segera mengomunikasikannya dengan pembuat UU. “Karena menyangkut UU jadi harus
mengubah UU. Jadi harus dikaji dengan DPR. Tapi, kalau sekadar peraturan
Presiden bisa,” kata Sokhiatullo Laoli mengutif pernyataan Presiden.
Bupati Sumba Tengah, Umbu S
Pateduk, berpandapat, perlunya ada kebijakan khusus terkait ASN yang memberikan
peluang dan kesempatan kepada putra-putri daerah. “Kalau UU ASN terbuka,
sementara mutu dan output tidak sama yang akan terjadi anak-anak daerah tidak
akan tertampung sehingga menimbulkan masalah sendiri di daerah. “Karena itu,
kita meminta ada kebijakan khusus. Tetap ada persyaratan, tetapi ada kebijakan
khusus untuk memperhatikan putra-putri daerah,” tandasnya.
Menurut dia, seluruh aturan yang
ada harus tetap memberikan kesempatan kepada perbedaan dan kebhinekaan di
Tanah Air.
Hal senada juga disampaikan
Bupati Luwu Utara Sulsel, Indah Putri Indriani, yang menyebutkan banyak
aspirasi dari tenaga honorer K2, khususnya tenaga teknis seperti guru, tenaga
medis yang berharap ada pengangkatan secepatnya.
“Penyuluh sudah, tetapi yang lain
kan belum, khususnya tenaga guru, sementara formasi yang kemarin itu hanya
mengakomodir yang telah pensiun,” katanya.
Merasa Dibohongi
Sebelumnya, sebanyak 439.596
tenaga honorer se-Indonesia merasa pemerintah telah mengingkari janji
tuntasnya pengangkatan menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) selama empat
tahun ke depan.
Janji tersebut disampaikan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) di
hadapan sejumlah perwakilan guru yang berdemo beberapa waktu lalu.
Dalam pertemuan tersebut,
Kemenpan dan Komisi 2 DPR menyepakati untuk mengangkat 439 ribu tenaga honorer
K2 menjadi CPNS melalui verifikasi.
Dalam pertemuan tersebut juga
dibahas tahapan pemenuhan dan pengangkatan akan dilakukan dalam pembicaraan
merujuk roadmap sampai paling lambat 2019. Anggaran yang dibutuhkan untuk
Pengangkatan honorer sepanjang 2016–2019 sebesar 11,2 triliun rupiah.
“Intinya, pemerintah janji pengangkatan honorer selesai dalam empat tahun,
sepanjang pemerintahan Jokowi.”
Janji pengangkatan guru honorer
K2 menjadi PNS juga pernah disampaikan oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla. Wapres
memastikan pemerintah akan mengangkat guru honorer menjadi PNS pada tahun ini.
Hal itu disampaikan Wapres saat
memberikan pengarahan di ajang Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan 2018
di Pusdiklat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. “Ini bukan lagi janji,”
Wapres saat itu.
Sumber: koran-jakarta.com
Demikian berita dan informasi
terkini yang dapat kami sampaikan. Silahkan like fanspagenya dan tetap kunjungi
situs kami di www.kemendikbudinfo.com . Kami senantiasa memberikan berita dan
informasi terupdate dan teraktual yang dilansir dari berbagai sumber terpercaya. Terima Kasih atas kunjungan anda
semoga informasi yang kami sampaikan ini bermanfaat.