kreatif, Pasta Gigi Ekstrak Kulit Pisang dan Biji Kelor Karya Mahasiswa UMS Bikin Gigih Putih dan Antikanker




Pasta Gigi Ekstrak Kulit Pisang dan Biji Kelor Karya Mahasiswa UMS Bikin Gigih Putih dan Antikanker
Kadar fluorida yang tinggi pada pasta gigi mempunyai risiko bagi kesehatan gigi dimana gigi menjadi kekuningan atau kecokelatan dan bintik-bintik pada email gigi.

Tingkat risiko untuk penyerapan fluorida harian telah ditentukan menjadi 0,05 mg/kg/hr artinya dalam penggunaan pasta gigi hanya boleh 0.05% fluorida saja.

Fluorida yang berlebihan selama jangka waktu yang panjang, selain menyebabkan fluorosis yang ditandai bintik-bintik pada gigi juga menyebabkan manifestasi skeletal seperti cacat pada rongga mulut.

Menurut Lynch, 1994, kanker rongga mulut merupakan kira-kira 5% dari semua keganasan yang terjadi pada kaum pria dan 2% pada kaum wanita.

Sehingga, bisa dikatakan sekitar 20% dari seluruh kanker.

Melihat kondisi tersebut membuat sejumlah Mahasiswa dari Fakultas Teknik Kimia Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) memiliki inovasi baru.

Inovasi tersebut dengan pembuatan pasta gigi herbal SALORDENT dari ekstrak kulit pisang dan biji kelor dengan khasiat untuk memutihkan gigi dan antikanker mulut dimana sumber bahannya mudah didapat.

Dari inovasi tersebut mahasiswa yang terdiri dari Astri May Rofi'ah angkatan 2016 sebagai ketua dan 4 anggota yaitu Soon Arisen, Dian fitriani, Ria setyani, Nurhidayah dari angkatan 2017 dibawah bimbingan Tri Widayatno S.T.,M.Sc.,Ph.D.

Mengajukan proposal kewirausahaan kepada riset pendidikan dan teknologi sehingga dinyatakan lolos seleksi pendanaan.

Dilihat dari manfaat kulit pisang dan biji kelor dalam pembuatan pasta gigi herbal SALORDENT.

Limbah kulit pisang biasanya dibuang begitu saja, secara tradisional kulit pisang digunakan sebagai pemutih gigi.

Kulit pisang mengandung kalium dan saponin yang merupakan substansi yang dapat memutihkan gigi dan memperkuat email pada gigi.

Biji kelor (Moringa oleifera) yang memiliki kandungan zat anti karsinogenik karena dalam biji kelor terdapat kandungan glukosionat dan Isotiosianat.

Metode yang digunakan dalam pembuatan pasta gigi herbal SALORDENT dengan maserasi kulit pisang dengan air suling dan biji kelor dimaserasi dengan ethanol, selama 3 hari dan diekstrak menggunakan alat evaporator dalam keadaan vacum, sehingga mendapatkan ekstrak kentalnya.

Produk pasta gigi herbal SALORDENT ini kemudian diuji di balai pengujian dan sertifikasi mutu barang untuk mengetahui kadar kalium dan zat antikarsinogenik

Sumber:  jogja.tribunnews.com


Demikian berita dan informasi terkini yang dapat kami sampaikan. Silahkan like fanspagenya dan tetap kunjungi situs kami di www.kemendikbudinfo.com . Kami senantiasa memberikan berita dan informasi terupdate dan teraktual yang dilansir dari berbagai sumber  terpercaya. Terima Kasih atas kunjungan anda semoga informasi yang kami sampaikan ini bermanfaat.

Related Posts: