BEKASI- Calon Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi memberikan
tanggapan atas guru yang dipecat di Jatiasih, Bekasi, karena memilih pasangan
Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum dalam Pilkada Jawa Barat. Rahmat Effendi atau
yang akrab disapa Pepen itu menilai bahwa pemecatan ini bukanlah keputusan yang
baik karena seorang guru juga memiliki hak pilih yang tak bisa diintervensi.
"Kalau memecat karena pilihan politik ya tidak elok,
kan guru juga punya hak," kata dia dalam pesan singkatnya kepada
Kompas.com, Sabtu (30/6/2018). Ia menambahkan, bahwa seharusnya guru yang
bernama Rabiatul Adawiyah tersebut diberikan apresiasi. Baca juga: Ridwan Kamil
Tanggapi Kejadian Guru yang Dipecat karena Pilih Dirinya "Beliau guru yang
sepantasnya diberikan apresiasi.
Tetapi rupanya politik telah mengubah sifat-sifat kasih dan
sayang," lanjutnya. Untuk itu, Rahmat Effendi berjanji akan mencarikan
Rabiah sekolah yang baru untuk bisa mengajar lagi. "Siap. Insya Allah
dicarikan tempat sebagai pengajar di sekolah," ujarnya. Kepada pihak
Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Darul Maza, Kota Bekasi yang telah memecat
Rabiah, Pemda melalui Dinas Pendidikan akan memberikan evalusi.
"Hanya sanksi sosial, Disdik evaluasinya," tutup
Rahmat. Baca juga: Guru di Bekasi yang Dipecat karena Pilih Ridwan Kamil
Menolak Balik Ke Sekolah Sebelumnya, Rabiah dipecat SDIT Darul karena bebeda
pilihan dengan arahan sekolah dalam Pilkada 2018.
Kabar pemecatan guru ini mulanya viral di media sosial
Facebook. Informasi itu diunggah pemilik akun bernama Andriyanto Putra Valora
yang merupakan suami dari guru tersebut.
Dalam unggahannya,
Andriyanto menyertakan keterangan mengenai seorang guru yang diberhentikan
dengan tidak hormat, atau hanya melalui grup WhatsApp karena memilih pasangan
Ridwan Kamil-UU Ruzhanul Ulum dalam Pemilihan Gubernur Jawa Barat.
Sumber: kompas.com
Assalamu'alaikum wr.wb. selamat datang di website
kemendikbudinfo.com dan salam sejahtera untuk rekan-rekan guru semua...
Simak informasi terbaru yang sangat penting berikut ini
tentang....